LAPORAN PRAKTEK
LISRIK DAN ELEKTRONIKA
OTOMOTIF
POWER
WINDOW DAN WIPER WASHER
Add caption |
Disusun Oleh :
Nama : Zuqi Wardana
NIM : 09509131013
Kelas :
M
PROGRAM
STUDI TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2011
Komponen
sistem power window
Sistem
power window terdiri dari beberapa komponen berikut:
a.
Regulator jendela
b.
Motor power window
c.
Saklar utama power window (terdiri dari saklar power window dan
saklar
penguncian
jendela)
d.
Saklar-saklar power window
e.
Kunci kontak
f.
Saklar door courtesy (di sisi pengemudi)
Add caption |
a.
Regulator jendela
Gerakan
berputar dari motor power window dirubah menjadi gerakan ke atas
dan
ke bawah oleh regulator jendela untuk menutup dan membuka jendela. Jendela
didukung
oleh regulator lengan naik yang didukung oleh X-arm tempat dimana
terhubungnya
penstabil regulator. Gerakan menutup/membuka jendela adalah
gerakan
dari X-arm. Selain dari tipe X-arm, ada juga regulator jendela
dengan tipe
kabel
dan tipe satu lengan (one-arm)
b.
Motor power window
Motor
penggerak power window berputar ke depan atau arah sebaliknya
menggerakkan
regulator jendela untuk dirubah menjadi gerak lurus bolak-balik. Motor
power
window terdiri dari tiga bagian: motor, gigi
dan sensor. Motor bergerak ke
depan
dan ke belakang dengan pengoperasian saklar. Gigi mentransmisikan
perputaran
motor ke regulator jendela. Sensor terdiri dari saklar batas dan sensor
kecepatan
untuk mengendalikan fungsi pengamanan dari jepitan.
c.
Saklar utama power window
Saklar
utama power window terdiri dari saklar power window yang
mengontrol
semua
sistem power window dan menggerakkan semua motor power window dan
saklar
penguncian jendela untuk membuat proses menutup dan membuka jendela
tidak
terjadi kecuali pada jendela pengemudi.
d.
Saklar power window
Saklar
power window terletak pada masing-masing pintu kendaraan. Masingmasing
saklar
power window menggerakkan motor power window dari masing-masing
jendela
penumpang depan dan belakang.
e.
Kunci kontak
Kunci
kontak mentransmisikan sinyal ON, ACC atau LOCK ke saklar utama
power
window. Sinyal ini dipakai hanya untuk
mengontrol fungsi key-off dari power
window.
f.
Saklar courtesy pintu
Saklar
door courtesy mendeteksi sinyal dari setiap pintu apakah jendela
penumpang
dalam posisi menutup atau membuka (pintu terbuka:ON, tutup:OFF) dan
mentransmisikannya
ke saklar utama power window untuk mengendalikan fungsi keyoff.
Pada
pintu kendaraan dengan pintu jenis pintu geser memiliki komponen:
a.
Junction saklar jantan dan betina
Junction
saklar jantan dan betina yang terletak di pintu dan
bodi. Tenaga di
suplai
hanya jika pintu dorong tertutup. Membuka pintu dorong akan mematikan
semua
catu daya.
Cara
kerja power window
a.
Fungsi membuka/menutup secara manual
Fungsi
ini diaktifkan jika kunci kontak dalam posisi On dan saklar power window
ditekan
atau ditarik setengah. Selama saklar ditekan atau ditarik setengah, relai pada
saklar
utama power window akan menggerakkan motor power window untuk
membuka
atau menutup jendela. Jika saklar power window berhenti ditarik atau
ditekan
maka relai pada saklar utama power window akan berhenti bekerja sehingga
motor
power window juga akan berhenti berputar dan jendela akan berhenti
bergerak.
Beberapa
model dilengkapi thermistor PTC atau penghenti rangkaian untuk mencegah
mengalirnya
arus yang melampui batas ke motor penggerak.
Cara
kerja saat menutup secara manual
Ketika
kunci kontak dalam posisi ON dan saklar power window pada sisi
pengemudi
ditarik (up) setengah, arus dari baterai mengalir ke kunci kontak ke
kumparan
relai utama power window dan menuju massa. Relai utama bekerja dan
mengaktifkan
IC pada saklar utama power window. Selanjutnya arus mengalir ke
saklar
naik sisi pengemudi dan menuju ke IC pada saklar utama power window. IC
akan
mengaktifkan transistor-transistor untuk mengalirkan arus dan membentuk
rangkaian
massa pada kumparan relai naik sehingga relai naik bekerja. Selanjutnya
arus
mengalir dari baterai menuju relai naik, ke motor power window, relai turun
dan
menuju
ke massa. Motor power window akan berputar dan menggerakkan jendela ke
arah
menutup. Jika saklar naik berhenti ditarik maka transistor menjadi tidak aktif
sehingga
relai naik tidak bekerja dan motor behenti berputar.
Cara
kerja saat membuka secara manual
Ketika
kunci kontak dalam posisi ON dan saklar power window pada sisi
pengemudi
ditekan (down) setengah, arus dari baterai mengalir ke kunci kontak ke
kumparan
relai utama power window dan menuju massa. Relai utama bekerja dan
mengaktifkan
IC pada saklar utama power window. Selanjutnya arus mengalir ke
saklar
turun sisi pengemudi dan menuju ke IC pada saklar utama power window. IC
akan
mengaktifkan transistor-transistor untuk mengalirkan arus dan membentuk
rangkaian
massa pada kumparan relai turun sehingga relai turun bekerja. Selanjutnya
arus
mengalir dari baterai menuju relai turun, ke motor power window, relai
naik dan
menuju
ke massa. Motor power window akan berputar dan menggerakkan jendela ke
arah
membuka. Jika saklar turun berhenti ditekan maka transistor menjadi tidak aktif
sehingga
relai turun tidak bekerja dan motor behenti berputar.
b.
Fungsi membuka/menutup otomatis sekali sentuh
Fungsi
ini diaktifkan jika kunci kontak pada posisi ON dan saklar kontrol power
window
ditekan atau ditarik penuh. Meskipun saklar tidak
lagi disentuh, saklar utama
power
window masih tetap menggerakkan motor power
window sampai membuka
atau
menutup penuh. Motor power window akan berhenti jika jendela pengemudi
betul-betul
tertutup dan IC mendeteksi penguncian motor dari sinyal sensor kecepatan
dan
saklar batas dari motor power window atau matinya rangkaian waktu. Tutup
otomatis
bisa berhenti dengan menekan tombol power window pengemudi secara
setengah
terbuka.
Cara
kerja saat menutup sekali sentuh
Ketika
kunci kontak dalam posisi ON dan saklar power window pada sisi
pengemudi
ditarik (up) penuh, arus dari baterai mengalir ke kunci kontak ke kumparan
relai
utama power window dan menuju massa. Relai utama bekerja dan
mengaktifkan
IC
pada saklar utama power window. Selanjutnya arus mengalir dari baterai
ke saklar
naik
dan AUTO sisi pengemudi dan menuju ke IC pada saklar utama power window.
Rangkaian
waktu dalam IC akan menjaga kunci kontak pada posisi ON dalam waktu
maksimum
10 detik. IC akan mengaktifkan transistor-transistor untuk mengalirkan arus
dan
membentuk rangkaian massa pada kumparan relai naik sehingga relai naik
bekerja.
Selanjutnya arus mengalir dari baterai menuju relai naik, ke motor power
window,
relai turun dan menuju ke massa. Motor power window akan berputar dan
menggerakkan
jendela ke arah menutup sampai sensor kecepatan dan saklar batas
mendeteksi
bahwa jendela sudah tertutup penuh.
Cara
kerja saat membuka sekali sentuh
Ketika
kunci kontak dalam posisi ON dan saklar power window pada sisi
pengemudi
ditekan (down) penuh, arus dari baterai mengalir ke kunci kontak ke
kumparan
relai utama power window dan menuju massa. Relai utama bekerja dan
mengaktifkan
IC pada saklar utama power window. Selanjutnya arus mengalir dari
baterai
ke saklar turun dan AUTO sisi pengemudi dan menuju ke IC pada saklar
utama
power window. Rangkaian waktu dalam IC akan menjaga kunci kontak pada
posisi
ON dalam waktu maksimum 10 detik. IC akan mengaktifkan transistor-transistor
untuk
mengalirkan arus dan membentuk rangkaian massa pada kumparan relai turun
sehingga
relai turun bekerja. Selanjutnya arus mengalir dari baterai ke relai turun, ke
motor
power window, relai naik dan menuju ke massa. Motor power window akan
berputar
dan menggerakkan jendela ke arah menutup sampai sensor kecepatan dan
saklar
batas mendeteksi bahwa jendela sudah terbuka penuh.
Sistem
penghapus dan pembasuh kaca
11.2.3.1.
Komponen sistem penghapus dan pembasuh kaca
Sistem
penghapus dan pembasuh kaca terdiri dari:
1.
Lengan penggerak/bilah penghapus kaca depan dan belakang
2.
Motor penggerak dan lengan penghubung depan
3.
Nosel saluran pembasuh kaca depan
4.
Tangki dan motor pembasuh kaca
5.
Saklar dan relai penghapus dan pembasuh kaca
6.
Lengan penggerak/bilah penghapus kaca belakang
7.
Motor penggerak belakang
8.
Relai kontrol penghapus kaca belakang
9.
Unit kontrol penghapus kaca
10.
Sensor hujan
Cara
kerja sistem penghapus dan pembasuh kaca
Prinsip
kerja sistem penghapus dan pembasuh kaca terdiri dari beberapa tahap sesuai
dengan
posisi saklar penghapus dan pembasuh kaca, yaitu:
1.
Saklar saklar penghapus kaca di posisi LOW / MIST
2.
Saklar penghapus kaca di posisi HIGH
3.
Saklar penghapus kaca di posisi OFF
4.
Saklar penghapus kaca di posisi INT
5.
Saklar pembasuh kaca diputar ke ON
6.
Fungsi penghapus kaca area penuh
7.
Sensor kecepatan kendaraan, fungsi interval INT yang dapat disetel
8.
Fungsi pengubah kecepatan kendaraan
9.
Fungsi pencegah tetesan
Rangkaian
keliistrikan sistem penghapus dan pembasuh kaca, terdiri dari
baterai,
kunci kontak, motor penghapus kaca yang terangkai dengan plat nok, motor
pembasuh
kaca, dan sirkuit transistor, relai dan saklar variabel pada saklar penghapus
dan
pembasuh kaca.
1.
Cara kerja saklar penghapus kaca di posisi LOW / MIST
Jika
saklar berada di posisi kecepatan rendah, arus listrik mengalir dari baterai
menuju
ke kunci kontak, sekering, terminal +B, saklar penghapus dan pembasuh kaca
posisi
LOW/MIST, terminal +1, sikat kecepatan rendah dari motor penghapus kaca
selanjutnya
ke terminal E dan menuju massa. Motor berputar dengan lambat dan
diteruskan
ke lengan penghapus kaca.
2.
Cara kerja saklar penghapus kaca di posisi HIGH
Jika
saklar berada di posisi kecepatan tinggi, arus listrik mengalir dari baterai
menuju
ke kunci kontak, sekering, terminal +B, saklar penghapus dan pembasuh kaca
posisi
HIGH, terminal +2, sikat kecepatan tinggi dari motor penghapus kaca
selanjutnya
ke terminal E dan menuju massa. Motor berputar dengan cepat dan
diteruskan
ke lengan penghapus kaca.
3.
Cara kerja saklar penghapus kaca di posisi OFF
Jika
saklar berada di posisi OFF saat motor penggerak bekerja, arus listrik
mengalir
dari baterai menuju ke kunci kontak, sekering, kontak P2, P1, terminal S
motor
penghapus kaca, terminal A pada relai saklar penghapus dan pembasuh kaca,
saklar
posisi OFF, terminal +1 sikat kecepatan rendah dari motor penghapus kaca
selanjutnya
ke terminal E dan menuju massa. Motor berputar dengan lambat dan
diteruskan
ke lengan penghapus kaca dan berhenti berputar saat kontak P2 dan P1
terputus.
Cara
kerja fungsi hubungan
Rangkaian
fungsi hubungan adalah pada gambar di bawah. Konstruksi plat
nok
dan kontak P1, P2, dan P3 memungkinkan motor akan berhenti jika saklar
diposisikan
pada OFF dan kontak P2 dan P1 terputus.
Dikarenakan
motor tidak langsung berhenti tetapi masih bergerak beberapa
waktu
sebelum berhenti maka konstruksi plat nok memungkinkan motor menghasilkan
daya
yang berlawanan dengan elektromotif pada rangkaian terputus (motor, +1, saklar
OFF,
S, P1, P3, motor). Tidak adanya beda potensial pada kedua ujung motor
membuat
motor berhenti pada posisi yang selalu tetap.
Jika
saklar penghapus kaca posisi LO, arus mengalir dari baterai menuju ke
saklar
posisi LO, terminal +1 motor penghapus kaca, kumparan jangkar motor,
terminal
E penghapus kaca dan menuju massa. Akibatnya motor penghapus kaca
bekerja
dan lengan penghapus kaca bergerak.
Pada
saat saklar penghapus kaca posisi OFF dan posisi kontak P2 dan P1
terhubung
pada lempengan plat nok maka arus dari baterai mengalir ke terminal B
motor
penghapus kaca, kontak P2, kontak P1, terminal S motor penghapus kaca,
saklar
penghapus kca posisi OFF, terminal +1 motor penghapus kaca, kumparan
jangkar
motor, terminal E motor penghapus kaca dan menuju ke massa. Motor
penghpaus
kaca masih tetap berputar dan menggerakkan lengan penghapus kaca.
Saat
saklar penghapus kaca masih posisi OFF dan motor tetap berputar maka
plat
nok menyebabkan titik kontak P3 bergerak melewati titik penghantaran pada plat
nok
sehingga membentuk rangkaian terputus :
Kumparan
jangkar – terminal motor penghapus kaca +1 – saklar penghapus kaca
posisi
OFF – terminal S motor penghapus kaca – titik kontak P1 – titik kontak P3 –
kumparan
jangkar motor penghapus kaca. Akibatnya arus akan berhenti mengalir ke
rangkaian
dan motor penggerak penghapus kaca akan berhenti.
4.
Cara kerja saklar penghapus kaca di posisi INT
Cara
kerja penghapus kaca dengan posisi saklar pada INT tergantung dari
kerja
transistor Tr1 pada sirkuit transistor di dalam saklar penghapus dan pembasuh
kaca.
Cara
kerja Tr ON
Pada
saat saklar berada di posisi INT, Tr1 pada sirkuit transistor secara
langsung
akan bekerja membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai pada
saklar
penghapus dan pembasuh kaca. Akibatnya relai bekerja dan menarik kontak
relai
dari posisi A ke B. Selanjutnya arus mengalir dari baterai, kunci kontak,
sekering,
+B,
kontak relai B, saklar posisi INT, terminal +1, sikat kecepatan rendah dari
motor
penghapus
kaca selanjutnya ke terminal E dan menuju massa. Motor berputar dengan
lambat
dan diteruskan ke lengan penghapus kaca.
Cara
kerja Tr OFF
Saat
kontak P2 dan P1 terhubung maka Tr1 pada sirkuit transistor menjadi
OFF
menyebabkan kumparan relai pada saklar penghapus dan pembasuh kaca
hillang
kemagnetannya sehingga kontak relai kembali dari B ke A. Selanjutnya arus
mengalir
dari baterai, kunci kontak, sekering, kontak P2, P1, terminal S motor
penghapus
kaca, relai kontak A, saklar posisi INT, terminal +1, sikat kecepatan rendah
dari
motor penghapus kaca selanjutnya ke terminal E dan menuju massa. Motor
berputar
dengan lambat dan diteruskan ke lengan penghapus kaca. Motor akan
berhenti
sampai posisi yang telah ditetapkan yaitu saat kontak P2 dan P1 terlepas
kembali
sampai Tr1 kembali ON. Dengan demikian penghapus kaca akan beroperasi
secara
terputus-putus.
5.
Saklar pembasuh kaca diputar ke ON
Bila
saklar pembasuh kaca berada pada posisi ON, maka arus mengalir dari
baterai
menuju ke kunci kontak, sekering, motor pembasuh kaca, terminal W saklar
penghapus
dan pembasuh kaca, saklar posisi WASHER, terminal EW saklar
penghapus
dan pembasuh kaca dan menuju ke massa. Motor pembasauh kaca akan
bekerja
menyemprotkan cairan pembersih melalui nosel pada permukaaan kaca
6.
Sistem penghapus area penuh
Penghapus
area penuh dibuat untuk menghapus area secara penuh dan tidak
tergantung
dengan kecepatan penghapus kaca. Dalam sistem penghapus kaca yang
normal,
bidang yang dihapus cenderung lebih besar karena kelemahan kecepatan
penghapus
bila bekerja dalam kecepatan tinggi. Bidang yang dihapus dirancang
dengan
pertimbangan ini. Hasilnya bidang yang dihapus menjadi kecil, oleh karena itu
sisa
area menjadi besar bila penghapus kaca bekerja dalam kecepatan rendah.
Penghapus
otomatis area penuh membuat bidang yang dihapus lebih kecil/ lebih
besar
untuk mengurangi sisa bidang pada kecepatan rendah.
Saklar
penghapus INT, posisi LO
Unit
kontrol penghapus membuat motor penghapus area penuh berputar
normal
pada posisi LO, posisi tengah tuas idle bervariasi ( a ke a') dan titik tumpu
bervariasi
( b ke b') pada saat yang sama. Hasilnya bilah penghapus bergerak dari
posisi
persiapan ke posisi LO. Setelah itu penghapus bekerja berganti-ganti atau
dalam
kecepatan rendah/tinggi.
Posisi
saklar penghapus HI
Bila
saklar penghapus diarahkan ke posisi HI, maka motor penghapus area
penuh
berputar normal dari posisi LO dan posisi tengah dari tuas idle dan titik tumpu
bervariasi
( a' ke a, b' ke b", c' ke c"). Hasilnya kedua sudut penghapusan
untuk posisi
stop
dan posisi putaran balik menjadi berkurang. Saat ini bilah penghapus menjadi
lambat
. Ia bekerja melewati posisi stop dan posisi putaran balik. Penghapus bekerja
berganti
ganti dalam kecepatan rendah/tinggi.
7.
Sensor kecepatan kendaraan, fungsi interval INT yang dapat disetel
Berfungsi
mengontrol waktu interval pengahapusan sesuai dengan kecepatan
kendaraan
bila saklar penghapus kaca dalam posisi INT. Waktu interval disetel dalam
3
langkah yaitu saat kendaraan berhenti, kecepatan di bawah 20 km/jam dan antara
20-40
km/jam, yang dapat dipilih dengan mengoperasikan penyetel interval. Setelah
waktu
interval diseteal untuk posisi lambat dan cepat maka seterusnya saat posisi
saklar
pada INT , penghapusan akan bekerja sesua interval secara otomatis pada
berbagai
kecepatan kendaraan.
8.
Fungsi pengubah kecepatan kendaraan
Fungsi
ini merupakan saklar otomatis yang akan bekerja bergantian bila saklar
posisi
penghapus kaca pada kondisi LO dan kendaraan berjalan atau berhenti. Keadaan
jalan
Bila
kendaraan sedang berjalan dan saklar pada posisi LO, berhentinya
kendaraan
membuat penghapus bekerja dua kali, dan kemudian berpindah ke
gerakan
berganti-ganti dengan waktu interval kurang lebih 2,5 detik.
Keadaan
berhenti
Bila
kendaraan berhenti dan rem parkir dalam keadaan OFF dan posisi tuas
pemindah
berada di posisi selain "P" atau "N", penghapus kaca yang
bekerja dari
posisi
INT atau posisi HI ke posisi LO membuat penghapus kaca bekerja 3 kali dalam
kecepatan
rendah, kemudian secara otomatis pindah ke gerakan berganti-ganti
dengan
waktu interval kurang lebih 2,5 detik.
9.
Fungsi pencegah tetesan
Saat
bilah penghapus kaca bergerak untuk memberihkan permukaan kaca
biasanya
masih ada tetesan air yang menetes di permukaan kaca. Dengan fungsi ini
bila
penghapus kaca berada dalam posisi OFF atau INT, maka memutar saklar ke
posisi
ON untuk waktu 0,2 detik atau lebih cepat membuat pembasuh kaca bekerja.
Bila
saklar pembasuh kaca kembali ke posisi OFF, maka penghapus kaca akan
bekerja
serentak tiga kali dengan kecepatan rendah. Kurang lebih dalam tempo 3-7
detik
tergantung kecepatan kendaraan, setelah menyelesaikan tugasnya, penghapus
kaca
bekerja sekali lagi untuk membasuh cairan pembasuh yang menetes sisa dari
penghapusan.
10.
Fungsi sensor hujan
Saat
saklar penghapus kaca berada pada posisi AUTO, sensor hujan akan
mendeteksi
volume air hujan pada permukaan kaca dan menentukan kecepatan
penghapusan
air di permukaan kaca tersebut. Sensor ini terdiri dari LED (light emitting
diode)
yang memancarkan sinar infra merah dan photo diode yang menerima
pancaran
sinar tersebut. Cara mendeteksinya berdasarkan sinar infra merah yang
dipantulkan
oleh kaca depan.
Bila
tidak ada titik-titik hujan yang terdeteksi oleh sinar infra merah yang
memancar
dari LED sehingga tidak ada yang memantul dari kaca depan dan diterima
oleh
photo diode maka rekaman sensor hujan akan mengisi jarak antara lensa dan
kaca
depan. Bila hujan turun di area yang dideteksi, pancaran sinar infra merah
memantulkan
perubahan yang terjadi di sebelah luar kaca depan karena adanya hujan
yang
turun, kemudian mengurangi jumlah sinar infra merah yang diterima oleh photo
diode.
Jumlah pengurangan ini yang dipakai untuk mendeteksi volume hujan yang
turun
selanjutnya ditentukan kecepatan penghapusan kaca seuai kebutuhan. Bila
terjadi
gangguan saat pendeteksian, fungsi ini memungkinkan sistem penghapus kaca
bekerja
normal menggunakan saklar posisi LO dan HIGH atau berdasarkan fungsi
perubahan
kecepatan kendaraan.
No comments:
Post a Comment